SELAKSA.ID— Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama perusahaan penyedia layanan identitas digital, Privy, menggelar kegiatan Media Clinic dan KOL Gathering di Cibis Nine, Cilandak, Jakarta Selatan.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha terhadap pentingnya menjaga keamanan identitas digital di tengah meningkatnya ancaman kejahatan siber.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum III AFTECH, Anggie Ariningsih, menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan dalam transaksi digital. Ia menyampaikan bahwa dengan meningkatnya adopsi transaksi digital di Indonesia, perlindungan data pribadi menjadi isu krusial yang tidak bisa diabaikan.
“Tanda Tangan Elektronik (TTE) sebagai elemen penting dalam digitalisasi dokumen kini menjadi fokus utama dalam menjaga integritas informasi pribadi. AFTECH terus mendorong edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha agar lebih peka dan pandai menjaga keamanan datanya," ujar Anggie.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah diskusi panel yang dipandu oleh Yunita Sulaiman, Senior Policy Associate AFTECH.
Hadir sebagai narasumber, CEO Privy, Marshall Pribadi, menekankan pentingnya kepercayaan digital dalam setiap transaksi elektronik.
“Privy berkomitmen menghadirkan infrastruktur digital terpercaya yang sesuai regulasi dan menjawab tantangan keamanan siber yang semakin kompleks. Lewat Privy Personal Plan, kami ingin memberi kontrol penuh kepada individu atas identitas digital mereka dan memungkinkan mereka melakukan transaksi secara sah, aman, dan efisien,” jelas Marshall.
Privy saat ini telah memiliki lebih dari 53 juta pengguna individu dan dipercaya oleh lebih dari 4.700 perusahaan. Layanannya telah tersertifikasi dan terdaftar di Kominfo RI, serta diakui secara hukum di Indonesia.
Director of Marketing, Communication, & Community Development AFTECH, Abynprima Rizki, juga menekankan pentingnya literasi digital di tengah meningkatnya pemalsuan identitas.
Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan TTE yang tersertifikasi sebagai bagian dari perlindungan diri.
"AFTECH terus memperkuat standar industri, mendorong kepatuhan anggota terhadap UU Perlindungan Data Pribadi No. 27 Tahun 2022 dan regulasi e-KYC dari OJK," ujarnya.
Menambah perspektif praktis, content creator Fellexandro Ruby berbagi pengalamannya dalam menggunakan TTE tersertifikasi. Menurutnya, TTE memberikan rasa aman dalam pengelolaan dokumen kerja sama, yang kini bisa dilakukan tanpa pertemuan fisik, tetap efektif dan rahasia terjaga.
Media Clinic dan KOL Gathering ini menjadi forum strategis untuk membangun kesadaran publik akan pentingnya keamanan data pribadi. AFTECH dan Privy berkomitmen untuk terus mendorong literasi dan pemanfaatan teknologi digital yang bertanggung jawab serta berorientasi pada perlindungan konsumen.[]
