SELAKSA.ID- Bendahara Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AMMDI), Bambang Irawan membela Haji Isam dari pemberitaan yang menuding akan ambil alih Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurut pengamatanya, pemberitaan “mengambil alih” tersebut terlalu jelas bernada framing negatif yang dipermainkan pihak-pihak tertentu.
Bahkan Bambang mengatakan tak jarang pesanan asing yang berusaha menyudutkan pengusaha lokal seperti Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam ini yang sukses membangun kejayaan bisnis di berbagai sektor penting di negeri ini.
Padahal Bambang menuturkan, Haji Isam justru memang penting memboyong orang bahkan menyokong modal ke PPP agar tetap hidup mewarnai pentas politik.
Sebab menurutnya, bila tidak, maka partai lambang ka’bah ini bisa lenyap dan hilang dari peredaran jagad politik.
“PPP harus ditolong, memangnya punya apalagi apa yang tersisa sekarang? Partai tua ini menghadapi kenyataan, tidak lolos ke Senayan kan sayang. Patut syukurlah, disambut baik dong ada yang mau, kenapa justru di kesankan negatif,” tegasnya Bambang saat dijumpai di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
“Partai mana tak perlu modal politik yang memadai untuk mengorkestrasi segala dinamika serta kebutuhan partai, omong kosong itu,” sambungnya.
Lebih daripada itu menurutnya, tanpa PPP politik keindonesiaan bisa kehilangan rohnya. Dia mengatakan siapapun calon Ketua Umum PPP yang sokong di Haji Isam, mengusung Amran Sulaiman masuk gelanggang Muktamar September 2025 mendatang..
“Bisa dibayangkan keberkahannya. Bukan soal aspek cawe-cawe dalam memuluskan langkah, PPP sehat, kembali punya energi,” tegasnya lagi.
“Lagipula kenapa sih kita kebiasaan overthinking berikan penilaian negatif. Bukannya saya dengar Presiden Prabowo pun melibatkan Haji Isam dalam sejumlah hal penting? Itu artinya dia benar dan clear,” ujarnya.
Bamban Irawan juga mengingatkan kiprah Haji Isam tidak sedikit membantu pertumbuhan perekonomian negara, baik melalui membuka lapangan kerja dan lainnya.
Hal ini membuktikan bahwa visi bisnisnya Haji Isam tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada nilai-nilai sosial, keberlanjutan dan kontribusi bagi bangsa.
“Saya baca “Antara Bisnis, Sosial dan Politik”. Nah ini baik, contoh Haji Isam putra bangsa pastilah memiliki keteguhan yang baik untuk Indonesia,” tutupnya.
