WWW.NGEMOTOR.COM, Kehadiran virus corona atau Covid-19 di Indonesia telah ikut melumpuhkan perekonomian. Termasuk usaha jual beli motor di pasaran. Pasalnya, sejak kehadiran virus yan mematikan ini penjualan motor bekas mengalami penurunan drastis.
"Pasar motor bekas yang jelas sangat terpengaruh sekali," kata Kepala Marketing Antara Motor, Dwi Aryanto, seperti dilansir dari detik.com.
Menurut dia, pasar motor bekas saat ini makin sulit semenjak mewabahnya pandemi virus corona. Bukan itu saja, bahkan Covid-19 telah memaksa produsen motor bekas menutup showroom demi keamanan para pekerja dan hanya memperkerjakan mereka via online.
"Showroom kita saja tutup karena mengisolasi diri sendiri. Tapi untuk proses pengajuan kredit motor akan tetap berjalan melalui online. Karena marketingnya tetap bekerja di dalam showroom, tapi kita kurangi untuk konsumen yang ingin datang," kata Dwi.
Menurut pengakuan Dwi, biasanya penjualan motor bekas pada awal bulan Maret. Namun menjelang akhir pertengahan bulan penurunan drastic terjadi.
"Karena biasanya rame pada awal dan pada akhir bulan, karena perputaran uang ada diawal dan akhir bulan. Wal hasil ini (akibat Corona-Red) cenderung penjualan motor bekas akan menurun 25-30 persen, ini sangat lumayan sekali," tambah Dwi.[]