GpCiGfr6TfrlGSOlTUY9TpA6GY==
Light Dark
Mahasiswa Jakarta Desak Presiden Prabowo Bersihkan Aktor Intelektual Nakal di Tambang Gunung Botak

Mahasiswa Jakarta Desak Presiden Prabowo Bersihkan Aktor Intelektual Nakal di Tambang Gunung Botak

Daftar Isi
×


SELAKSA.ID– Sejumlah mahasiswa Merah Putih dan aktivis di Jakarta mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera menindak dan membersihkan aktor-aktor intelektual di balik praktik pertambangan emas ilegal di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.

Kordinator mahasiswa Merah Putih Jakarta, Asriano menyoroti kerugian negara yang terus-menerus terjadi akibat ulah pengusaha ilegal yang diduga kuat mendanai aktivitas tersebut.

Konfrensi pers yang berlangsung di salah satu Cafe di Jakarta mengangkat Tema " Segera Tangkap Haji Monding dan Helena" aktor pendana kegiatan illegal berkedok pemulihan lingkungan di jalur H dan Jalur B dusun wamsait, desa dava, kecamatan waelata, Kabupaten Buru, Maluku. Sekaligus hastaq Polda Maluku segera tangkap dan penjarakan. 

Selain itu, terlihat sekitar 10 poster bertuliskan dukung MoU Kapolri bersama LH, Negara tidak boleh kalah lawan mafia pertambangan, mahasiswa merah putih dukung Asta Cita Presiden Prabowo tentang hilirisasi pertambangan rakyat dan pengendalian lingkungan, polri presisi jaga lingkungan.

Selain itu, salah satu nama yang menjadi sorotan utama adalah Haji Munding, yang disebut-sebut sebagai penyokong utama kegiatan pertambangan emas ilegal di jalur H dan Jalur B. Para mahasiswa menilai Haji Munding memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan aliran dana dan kontrak, sehingga praktik ilegal seperti perendaman emas dapat terus beroperasi secara bebas tanpa hambatan.

"Selama ini negara mengalami kerugian akibat pertambangan emas yang terus dikelola para pengusaha ilegal seperti Haji Munding. Negara terus mengalami kerugian," tegas asrian kordinator MMP Jakarta.

Pasalnya, kegiatan pertambangan ilegal ini, termasuk proses perendaman emas, dilaporkan masih berlangsung aktif di dua lokasi, khususnya di Jalur H dan Jalur B Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku. Para mahasiswa mendesak pemerintah untuk serius menindak para beking di balik aktivitas ilegal ini, demi menjaga lingkungan dan perlu langkah menegakkan hukum.

Desakan ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah konkret dalam memberantas mafia tambang yang merugikan negara dan merusak lingkungan. 

Asrian juga berharap Kapolda Maluku segera memerintahkan Dirkrimsus Polda Maluku mengambil langkah tegas dengan proses hukum aktor intelektual yang kini beroperasi di jalur H dan Jalur B wamsait.

Bahwa aktivitas perendaman skala besar yang diduga menggunakan material dari lokasi yang sebelumnya telah dipasang garis polisi (police line) di Jalur H telah memicu kekhawatiran serius. Tindakan ini disinyalir merupakan pelanggaran pidana berat yang mengancam kelestarian lingkungan dan melanggar hukum.

program "Asta Cita" didukung dan dikawal secara ketat. Sebagai "agen of control" dan "putra-putri terbaik bangsa" yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa, sangat penting untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam berjalan sesuai koridor hukum dan lingkungan.

Koordinator Aktivis Mahasiswa Merah Putih menyatakan akan segera menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran. Aksi ini menargetkan tiga lembaga penting yaitu Mabes Polri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Inspektorat Kementerian Lingkungan Hidup KLH. Tuntutan utama mereka adalah mendesak penyelesaian tuntas atas dugaan kejahatan lingkungan yang terorganisir di Pulau Buru.

header ads