Acara yang berlangsung di Jakarta Barat, Minggu (9/11/2025), menjadi momentum penting bagi organisasi ini untuk menegaskan komitmen dalam berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum APKLI-P, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed, yang menegaskan komitmen organisasinya dalam mengawal pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 8 persen pada tahun 2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PB HMI 1995–1998 itu menyerukan semangat kebangsaan dan persatuan Indonesia yang diwariskan para pahlawan dan leluhur bangsa.
“Bangsa Indonesia itu terbesar dan terkuat di dunia, bangsa ayam jago tanah. Kita tidak boleh menjadi bangsa bebek yang tunduk dan diatur bangsa asing. Kita harus selalu bersatu, bergandengan tangan, dan gotong royong, tidak boleh mudah dipecah belah. Indonesia adalah negeri terkaya di dunia — memiliki tambang, mineral, gas, hutan, laut, dan budaya yang luar biasa. Semua itu harus dikelola tanpa kebocoran, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, jika kekayaan Indonesia yang melimpah dikelola secara transparan dan berpihak pada rakyat, pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun dapat terwujud, bahkan mampu mencapai dua digit di atas 10 persen.
“Lebih dari itu, semestinya setiap bayi yang lahir di negeri ini harus mendapat jaminan masa depan. Saya yakin bila sumber daya bangsa dan negara ini dikelola dengan benar, setiap bayi yang lahir di Indonesia bisa memiliki saldo awal Rp15 juta di rekeningnya. Bukan sebaliknya, seperti kenyataan saat ini yang sangat paradoksal akibat distorsi tata kelola bangsa dan negara sejak Indonesia merdeka 17 Agustus 1945,” tegasnya.
Lelaki yang juga menjabat Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) itu menegaskan kembali dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat, bangsa, dan negara.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas keperpihakan nyata Presiden RI ke-8 terhadap ekonomi rakyat kecil, petani, nelayan, PKL, dan UMKM di seluruh Indonesia,” katanya.
Ali Mahsun menambahkan, APKLI-P berada di garda terdepan dalam menyiapkan dan mendampingi 100 juta PKL dan UMKM yang handal dan unggul hingga tahun 2030, sebagai tulang punggung ekonomi rakyat Indonesia.
Menurutnya, hal itu merupakan prasyarat kesuksesan Indonesia dalam menyongsong puncak bonus demografi 2030 serta mendukung misi besar Presiden Prabowo mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air, serta mencetak SDM unggul yang nasionalis dan patriotik.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung atas keperpihakan nyata kepada pelaku ekonomi rakyat kecil dengan mengintegrasikan pasar rakyat dan PKL-UMKM hingga ke tingkat RW.
Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU 2000–2005 tersebut menginstruksikan seluruh pengurus DPW, DPD, dan DPC APKLI-P di seluruh Indonesia untuk mempercepat revitalisasi 4,1 juta warung kelontong rakyat serta menggelorakan gerakan Warung Kelontong Betawi (Warkobi) di setiap RW.
“Khusus di DKI Jakarta tahap awal, minimal tiga Warkobi di setiap RW harus segera hadir. Warkobi merupakan bentuk nyata ekonomi rakyat yang mandiri dan menjadi tulang punggung penghidupan rakyat,” tandasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan potong tumpeng Nusantara untuk keselamatan rakyat, bangsa, dan negara di tengah tantangan yang kompleks. Doa juga dipanjatkan untuk kesehatan dan keselamatan Presiden Prabowo Subianto agar sukses memimpin Indonesia hingga 2029.
Kegiatan tersebut juga menjadi simbol harapan besar rakyat Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, serta negeri yang maju, adil, dan makmur atas ridho Allah SWT, dengan rakyat kecil, petani, nelayan, PKL, dan UMKM sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Menutup acara, dr. Ali Mahsun Atmo secara resmi meluncurkan Logo MUNAS VI APKLI Perjuangan Tahun 2026 dengan tagline “Mengawal Pertumbuhan Ekonomi 8%” melalui simbol pencoblosan bambu runcing.
“Dengan meneladani spirit para leluhur dan para pahlawan bangsa yang rela gugur demi kemerdekaan, dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, Logo MUNAS VI APKLI Perjuangan Tahun 2026 secara resmi saya luncurkan dengan mencoblos menggunakan bambu runcing. Selamat Hari Pahlawan 10 November 2025, perjuangan mewujudkan cita-cita besarmu kami lanjutkan,” pungkas dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta asal Mojokerto, Jawa Timur.
